Minggu, 09 Juli 2017

KETIKA JULAIKHA MENGAKBARKAN YUSUF

Sewaktu kecil kita diceritakan kisah tenntang Yusuf yang super keren. Salah satu penggalan menarik dari kisah itu ialah, ketika julaikha menyuruh para dayangnya untuk mengiris sesuatu berbarengan dengan lewatnya Nabi Yusuf dengan pesona wajahnya yang memukau, apa yg terjadi kemudian, tanpa sadar para dayang mengiris jari tanganyan sendiri. Tentu kisah itu bukanlah dongeng orang-orang terdahulu, karena penggalan kisah itu tersirat dalam qur'an. Tentu juga kisah itu bukan hendak menceritakan sebuah dingeng fantasi ala disney, tapi ada konten khusus yg termuat dari kisah itu. Apakah keteledoran itu hanya prilaku para dayang julaikha? Dan cerita itu tak kita alami sekarang? Tentu kita semua melakukan itu dalam versi yang berbeda. Bukankah kita sering mengakbarkan sesuatu yang membuat kita lena sehingga kita mencederai diri sendiri. Bukankah banyak kita saksikan orang yang mengakbarkan APBN tanpa sadar memotong nama baik dan keselematanya sendiri, para politisi yang mengakbarkan jabatan, para penjilat yang mengakbarkan presiden, para politisi yang mengakbarkan partai, rakyat yang mengakbarkan idola, dan semua yang mengakbarkan berhala buatan manusia dengan nama yang berbeda2, apakah itu konsep ataupun lembaga. Falamma roainaahu akbarnaahu, waqoto'na aidiyahuma. ( maka tatkala kami mandangnya, kami mengakbarkanya, dan kami potong tangan lesadarannya. Begitulah pesona materi yang kadang selalu menjadi penghalang bagi kesadaran dan kejernihan memandang sesuatu. Kita terlena dengan sesuatu yang nampak indah, sehingga kita kehilangan kendali pada diri sendiri. Padahal komitmen kita selalu meangakbarkan Alloh swt. Mengakbarkan Allah akan menarik kesadaran dan nalar kita untuk memandang hidup yang dicipta dengan ilmunya menjadi sebuah pemahaman yg rasional dan penuh kesadaran. Mengakbarkan allah akan linier dengan memahami total alam ini, dan hukum hidup yang terlahir dari ilmua, sekaligus mewakili kekuasaanya. https://www.konfrontasi.com/content/opini/kisah-julaikha-mengabarkan-yusuf

Tidak ada komentar: